Jumat, 10 Februari 2012

1.509 Haktare Padi Kekeringan

Rendahnya debit hujan di Soppeng berdampak terhadap areal pertanian petani. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Soppeng, mencatat 1.509 hektare padi kekeringan.

Dampak dari kekeringan tersebut menyebabkan padi tersebut terancam puso alias gagal panen. Bahkan 10 hektare padi petani sudah terkena puso. Koordinator Hama dan Penyakit Tanaman Dinas TPH Soppeng, Hasan Basri mengatakan, kekeringan tersebut berdampak pada tanaman padi. Sebagian dari padi tersebut mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat. "Padi yang kekeringan tersebut terancam puso. Bila tidak segera mendapatkan air, maka bisa dipastikan puso semakin meluas,"kata Hasan Basri, Selasa 7 Februari. Menurut Basri, padi yang kekeringan itu terdapat di empat kecamatan. Masing-masing di Desa Goarie Kecamatan Marioriwawo seluas 106 Ha, Donri-donri 205 hektare (Pising, Donri-donri, Lalabata Riaja dan Tottong), Citta 40 hektare dan Marioriawa 1.158 hektare (Patampanua, Panincong, Tellu Limpoe dan Attang Salo). Dia menambahkan, padi yang terancam puso rata-rata berumur baru tanam. Dan sebagian besar sudah ada yang mau panen.Hasan Basri menambahkan petani hanya bias pasrah dan berharap turun hujan. Sebab debit sumber air memang berkurang."Petani tidak bias berbuat maksimal. Meski memiliki pompa namun tidak bias berbuat maksimal. Sebab sumber air yang memang kurang,”jelas Hasan Basri. (parepos.co.id)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar