Tribunnews.com - Warga Takalalla, ibu kota Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten
Soppeng, Selasa (26/8/2014), heboh. Ini dipicu tewasnya Muhammad Ihsan Bin H
Ismail alias Iccang (40), dini hari kemarin. Pembunuhan tersebut tak biasa. Pasalnya, Ihsan tewas secara
mengenaskan. Kepala, dada, perut, tangan hingga kaki korban terluka akibat
dicincang berulang kali oleh para pelaku mengguna parang.
Korban, tak bisa melawan. Karena saat kejadian, korban sedang
tidur di rumah Baya, tante istrinya. Pelaku diduga bernama Andi Muhtar alias
Andi Cippo Bin Petta Pecce (45). Pada pembantaian itu, Muhtar diduga dibantu
tiga rekannya.
Yang menghebohkan warga sekitar lokasi kejadian karena
pembunuhan tersebut rupanya diduga bermotif cemburu karena rebutan istri.
“Antara korban dan pelaku utama, rupanya sama-sama suami dari
Kasma (48), warga Takalalla. Keterangan ini kami peroleh dari pengakuan istri
korban sendiri,” ungkap Kepala Satuan Reskrim Polres Soppeng Ajun Komisaris
Polisi (AKP) Amri via telepon, Selasa (26/8/2014) sore.
Korban adalah suami pertama Kasma. Sedangkan pelaku utama tak
lain adalah suami kedua dari Kasma.
Dari pernikahannya dengan Ihsan yang sehari-hari bekerja
sebagai pedagang obat, Kasma memiliki dua anak. Namun bahtera rumah tangganya
sempat retak. Kasma dan Ihsan pun pisah ranjang.
Pada saat itulah ibu dua anak ini kemudian menikah dengan
Andi Muhtar yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Namun dalam perjalanannya,
hubungan Kasma dan Muhtar pun retak. Kasma kemudian meninggalkan Muhtar. Lalu
memilih rujuk dengan suami pertamanya.
Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2014/08/27/rebutan-istri-suami-kedua-dicincang-di-soppeng