Kamis, 09 April 2015

Pejabat Berebut Kursi Eselon II di Soppeng

Parepos.co.id - Metode lelang jabatan menjadi sebuah trobosan baru dalam birokrasi pemerintahan, sehingga nantinya akan tercipta pejabat yang betul-betul kompeten dalam menjalankan jabatannya, bersih dari KKN serta berprestasi dalam proses pelayanan ke masyarakat. Dua kabupaten yang kini lagi gencar akan melelang jabatan lowong, yakni Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Dengan adanya lelang jabatan, harus diakui bahwa posisi jabatan khususnya eselon II menjadi magnet tersendiri bagi pejabat eselon III begitupun yang ada dibawahnya dalam lingkup pemerintahan daerah.

Seperti yang terjadi dilingkup, Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng dalam pengisian dua jabatan eselon II yang lowong dengan sistem lelang, setidaknya ada sembilan pejabat esalon III akan memperebutkan jabatan tersebut. Kini proses lelang jabatan didaerah tersebut sudah memasuki tahap verifikasi. Setidaknya kini ada sembilan pejabat eselon III berebut jabatan lowong tersebut, diantaranya Sekretaris PU A Haruddin, Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata Zainal, Camat Liliriaja A Haeruddin, Camat Lilirilau A Surahman, Sekretaris Koperindag Marwati, Sekretaris Dukcapilnakertrans Fatma, Kabag Keuangan DPRD Hasanuddin, Sekretaris Perhubungan Nurdin dan Kabag Hukum Rizal.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Soppeng, Kamaruddin SE MSi membenarkan bahwa kesembilan berkas pejabat tersebut telah masuk dan dalam proses verifikasi. Setelah lolos verifikasi nama pejabat tersebut akan dinyatakan bersyarat dan akan diumumkan di kantor BKDD." Ada sembilan orang pejabat yang mendaftar, berkas yang telah mereka masukkan sementara di verifikasi dan akan dilaporkan ke tim panitia seleksi (Pansel),"kata Kamaruddin, Rabu 8 April, diruang kerjanya.
Ditambahkannya bahwa dalam seleksi lelang jabatan akan melibatkan tim independen yang telah dibentuk. Pelamar harus memiliki kompetensi jabatan serta persyaratan lainnya, serta memaparkan visi misi dan makala didepan pansel. Panitia telah menjadwalkan tes tertulis dan wawancara 13-14 April mendatang, peminat juga wajib mengikuti dua tes yaitu kompetensi manejerial melalui tes tertulis dan tes kompetensi bidang dan memaparkan makalah serta wawancara.
Berbeda halnya yang terjadi di Kabupaten Pangkep, tercatat kini terdapat 10 jabatan eselon dua yang lowong dan rencananya akan dilelang pula. Bupati Pangkep, H Syamsuddin A Hamid SE yang ditemui secara terpisah mengungkapkan bahwa kebijakan untuk melelang jabatan tersebut telah ada. Namun pemerintah daerah sendiri masih mencari penegasan terkait pelaksanaan lelang jabatan itu sendiri. Beberapa pertimbangan dan alasan, atas penundaan seiring upaya penerapan UU No 5/2015 dan sebelumnya sudah lahir Permen PAN dan RB nomor 13/2014.
"Adanya beberapa gugatan yang terjadi di daerah lain, terkait penerapan Undang-undang Aparat sipil Negara (UU ASN) maka kita memilih untuk melihat situasi terlebih dahulu. Sekda beberapa waktu lalu, kita tugaskan mencari tahun persoalan ini ke BKN,"katanya. Kami tentunya tidak ingin salah mengambil keputusan dengan melakukan mutasi jabatan melalui sistem lelang dan tidak sejalan dengan aturan yang semestinya diberlakukan." Kita tengah pelajari dulu dan memastikan jangan sampai salah mengambil kebijakan,"singkatnya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Pangkep, Drs H Anwar A Recca MM mengungkapkan bahwa dari hasil konsultasi ke BKN ada sembilan syarat yang harus dipenuhi, sedangkan kami baru memenuhi satu syarat. Olehnya itu sesuai aturan ASN, kami akan melengkapi persyaratan tersebut." Kita akan mengirim nama tim seleksi, mengikutsertakan jabatan yang lowong, stok pejabat yang ada saat ini,"kata Ketua Tim Seleksi Lelang Jabatan di Kabupaten Pangkep tersebut. Terkait waktu pelaksanaan lelang jabatan tersebut, kita akan membahasnya paling lambat akhir bulan ini sambil melengkapi persyaratan yang ada.(**/d)
Sumber : http://www.parepos.co.id/index.php/daerah/2089-pejabat-berebut-kursi-eselon-ii-di-soppeng
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar