Sabtu, 11 Desember 2010

Lembar Soal Tidak Lengkap

Pelaksanaan ujian tertulis calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Soppeng berlangsung lancar dan tertib. Isu adanya praktik perjokian yang sering menjadi buah bibir setiap penerimaan CPNS tidak ditemukan. Pelaksanaan ujian juga tidak menemukan kendala berarti.

Hanya saja, proses ujian sempat terhenti sejenak. Penyebabnya sejumlah peserta mendapatkan soal yang beredar tidak lengkap. Soal yang berisi 100 pertanyaan tidak utuh. Soal tersebut merupakan naskah untuk tenaga kesehatan.
Kejadian tersebut terjadi di ruang delapan SMK Karya Teknik yang ditempati peserta formasi kesehatan. Lembar soal yang dibagikan tidak mencantumkan soal 15 hingga 19. Lembar tersebut hanya berisi antara 1-14 dan 20 hingga 100. Artinya ada lima soal yang tidak tercantum.
Koordinator Pengawas Ruangan di sekolah itu, H Budiamin dan H Azikin yang ditemui, Jumat 10 Desember mengatakan lembar soal yang tidak lengkap sebanyak tiga lembar. Lembar soal tersebut terpaksa diganti dengan lembar soal cadangan yang memang disiapkan khusus oleh pihak Universitas Indonesia (UI) sebagai pengganda soal.
“Ada tiga rangkap soal yang tidak lengkap. Penggantian lembar soal tersebut disertai dengan berita acara. Sementara jumlah peserta yang absen 27 orang dari 131 peserta yang terdaftar ujian di sekolah ini,”kata Azikin.
Peserta lain juga menemukan soal yang tidak sesuai. Soal tersebut terdapat untuk formasi guru D2. Disoal nomor sembilan ditemukan pilihan jawaban yang sama antara A dan C. Jawaban pilihan sama tertulis APEC. Lembar soal tersebut ditemukan peserta di salah satu ruangan ujian di SMP 2 Soppeng.
A Rachmat Kami dari LSM Forum Penegak Keadilan justru mengkritisi sikap pengawas yang tidak menyegel sampul LJK yang telah dikerja dari tempat ujian ke polres. Sampul tersebut baru disegel setelah tiba di kantor Polres.
“Disini ada celah yang bisa dimanfaatkan oknum tertentu yang ingin bermain pada seleksi CPNS. Seharusnya sampul disegel saat selesai ujian dan selanjutnya dibawa ke polres,”kata Rachmat.
Kepala BKDD Soppeng, A Khaerul Umur menjamin seleksi CPNS berlangsung transparan. Dia mengakui sampul yang berisi LJK baru disegel di Polres. Alasannya pihak panitia harus memperifikasi dan merekap
ulang sejumlah data, jumlah peserta, serta LJK sebelum dikirim ke Jakarta.
“Saya jamin tidak ada penyimpangan. Apalagi soal dan LJK tersebut mendapat pengawalan ketat pihak berwajib,” kata Khaerul.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar