Sumber : rakyatsulsel.com |
Aktivis antikorupsi Makassar, Djusman AR mengatakan, potensi
korupsi dan nepotisme menjadi lebih besar jika pemerintahan yang dijalankan
adalah politik kekerabatan.
"Potensi korupsinya lebih mudah bahkan bisa dua kali
lipat dari sebelumnya. Ini sekadar peringatan," kata Direktur LP Sibuk
ini.
Djusman mencontohkan, saat ini saja terdapat 26 kasus korupsi
di Soppeng yang sementara berproses hukum baik dikejaksaan maupun di
kepolisian.
Meski demikian, Djusman mengaku penunjukan ketua DPRD adalah
hak partai yang memperoleh kursi terbanyak. "Tinggal bagaimana kita
mengawasinya," ujarnya
Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2014/09/02/aktivis-soppeng-rawan-korupsi