Selasa, 10 Agustus 2010

Harga Ayam "Terbang"

H minus tiga Ramadan harga sejumlah kebutuhan pokok terus bergerak naik. Harga ayam potong dan telur misalnya, di beberapa pasar tradisional di Soppeng terus memperlihatkan tren kenaikan signifikan.

Harga ayam kampung juga ikut melonjak. Jika sebelumnya ayam kampung betina dijual Rp35 ribu per ekor, kini harganya sudah "terbang" mencapai Rp55 ribu per ekor. Sedang ayam pejantan dari Rp 45 ribu naik menjadi Rp 75 ribu per ekor. "Beberapa pekan terakhir harga ayam memang terus merangkak naik. Hal ini mungkin dipengaruhi banyaknya permintaan masyarakat memasuki hari pertama puasa," kata seorang penjual ayam potong di Pasar Sentral Watansoppeng, Rosmini, Ahad 8 Agustus. Rosmini mengaku pedagang terpaksa menjual dagangannya lebih tinggi dari biasanya, karena harga yang diperoleh dari peternak juga mengalami kenaikan. Menurut dia, ayam yang biasanya dijual Rp35 ribu per ekor kini sudah menjadi Rp38 ribu-Rp 40 ribu per ekor. Kenaikan tersebut, kata Rosmini, juga akibat naiknya biaya angkutan atau distribusi dari peternakan ke penjual. Termasuk naiknya harga pakan ternak dan pembayaran listrik tiap bulannya. "Tapi memang selama ini saya lihat jika banyak permintaan atau pembeli maka harga jual juga dipastikan naik," ujarnya. Selain harga ayam potong, harga telur juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya dijual sekira Rp24 ribu per rak kini menjadi Rp 28 ribu per rak. Secara umum, harga kebutuhan pokok jelang puasa secara keseluruhan terus merangkat naik. Sebut saja minyak goreng curah yang tadinya dijual Rp 6.000 per liter naik menjadi Rp 7.500 per liter. Begitu juga harga gula pasir naik dari Rp7.500 menjadi Rp 8.500 per liter. Menurut seorang pedagang H Syamsuddin, kenaikan harga sembako jelang Ramadan menjadi hal rutin. Banyaknya permintaan masyarakat menjadi salah satu alasan pedagang menaikkan harga, sementara pasokan yang mereka peroleh berkurang. Para pedagang juga mengaku kenaikan harga kebutuhan pokok dipengaruhi cuaca yang cukup estrem. Menurut pedagang, hujan yang terjadi mengakibatkan pasokan sejumlah komoditi berkurang.
sumber : parepos.co.id

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar